Dalam menyambut datangnya bulan Muharram, tradisi yang sudah berlanjut lama, Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek L mengadakan Blok Meeting, yaitu perlombaan antar blok (kamar) selama 9 hari. Kegiatan yang diikuti oleh sebagian besar seluruh santri yang mewakili bloknya itu berlangsung dengan meriah. Dibuka seteleah Jam'iyah Diba'iyah pada Kamis Malam Jum'at, 22 September 2016. Setelah pembukaan, perlombaan pertama dibuka dengan pertandingan panco yang berlangsung dramatis di tengah guyuran hujan, tak mematahkan semangat para delegasi blok agar bisa memenangkan panco malam itu juga.
Kamis, 22/08/16. Pondok pesantren komplek L membuka kegiatan yang
sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun, yaitu kegiatan Blok Meeting yang
diadakan menjelang pelaksanaan kegitan Muharoman di Pondok Pusat Pesantren
Al-Munawwir. Kegiatan ini sebagai ajang seleksifitas dalam penyaringan bakat
untuk dikirimkan ke tingkat yang paling tinggi lagi yaitu kegiatan Komplek
Meeting yang diselenggarakan oleh pengurus pusat Pondok Pesantren Al-Munawwir.
Kegiatan Blok Meeting ini
menyajikan berbagai perlombaan yang sudah ditetapkan oleh pengurus pusat, akan
tetapi pada tahun ini ada satu perlombaan menarik yang ditambahkan dalam
kegiatan tersebut yang hanya ada di Komplek L saja, yaitu pembacaan puisi.
Pembacan puisi ini sengaja diadakan supaya menumbuhkan kembali jiwa sastrawan
dikalangan santri khususnya di Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek L. karena
banyak santri maupun santriwati yang mempunyai bakat dalam bidang perpuisian.
Akan tetapi, belum mempunyai wadah untuk mengekpresikan bakat tersebut.
Dalam pelaksanaanya ada beberapa permasalahan yang sangat transparan
yaitu ketidak sesuian jadwal yang telah ditetapkan. Misalnya perlombaan
kaligrafi dan MTQ yang seharusnya dilaksanakan pada hari jum’at kemudian
diundur menjadi hari selasa dan rabu (27,28). Salah satu faktor penyebabnya karena bertabrakan kegiatan dengan acara
wisuda khotmil qur’an yang diselengaran oleh Pondok Pesantren Al-Munawwir
Glajo, Kadilajo, Klaten yang di asuh oleh KH. Hafidz Tanwir.
Benar apa yang dikatakan Ust. Agus Qusyairi bahwa ini menjadi
pelajaran bagi panitia yang pertama dalam komunikasi antara panitia dan
pengurus terkait dengan penyelarasan jadwal sehingga tidak ada jadwal yang
bertabrakan antara kegiatan satu dan yang lainnya. Terus yang kedua, ini
pelajaran juga untuk kita semua jika menyelenggarakan sebuah even dipersiapkan
terlebih dahulu secara matang tidak asal-asalan. seminggu sebelum kegiatan baru disusun
kepanitiaan dan itu semuanya bukan bentuk dari kesiapan dan keseriusan dalam
menyelenggarakan suatu even. Tuturnya.
Lutfi Laudza’i selaku lurah Komplek L memberikan pandangannya bahwa
saya tetap mengapresiasi kepada panitia, bagaimanapun itu kalau dipersentasekan
antara kesuksesan dan kegagalan pasti lebih banyak keberhasilannya. akan tetapi
kegagalan itu harus kita evaluasi bersama karena memang ada kurangnya
komunikasi diantara kepanitiaan sendiri. Dia pun menambahkan, untuk kedepannya
jika perlombaanya banyak tetapi tidak sesuai dengan kondisi sebaiknya
perlombaannya dikurangi. - (Lukim/El-Tasriih)